DARAH…
(
KOMPOSISI DARAH...
darah terdiri dari 2 kelompok besar yaitu sel dan plasma. Fungsi dari kedua komponen tersebut kadang pisah dan kadang gabung, seperti pada penggumpalan darah dan produksi antibodi.
(
dari sel – sel diskret yang memiliki bentuk khusus dan fungsi yang berbeda.
Sel –sel darah merah (eritrosit) dominan dalam jumlah (± 1,1 juta/mm3) dan konsisten dalam ukuran (9x13 μm pada ikan salmon). Fungsi utama eritrosit adalah untuk mengangkut haemoglobin (Hb) yang selanjutnya membawa oksigen dari insang atau paru-paru ke seluruh tubuh, pada beberapa hewan air yang rendah, Hb beredar sebagai protein bebas dalam plasma, tidak hanya ada pada eritrosit.
Hb adalah metalloporphyn, merupakan kombinasi dari haem dan hem yang merupakan Phorphyrin Besi dan Globin. Atom besi dari hem berasosaiasi dengan satu molekul oksigen yang dikenal dengan oksigenasi. Setiap molekul Hb mengandung 4 atom besi dan dapat mengangkut 4 molekul O2. Selain sel darah merah, juga terdapat sel darah putih (leukosit). Ikan memiliki leukosit lebih banyak dibanding manusia. Leukosit pada darah ikan terdiri dari Eosinophilic granulosit : heterophylic/neutrophylic granulosit dan lymphosit, monosit, trombosit.
Lymphosit biasanya memiliki inti besar dengan sitoplasma kecil. Karakteristik ini nampak seperti trombosit immature, tetapi setelah matang trombosit menjadi sel oval yang lebih kecil dari limposit dengan inti yang lebih kecil. Lymphosit tidak bersifat pagositik, tetapi memegang peranan yang penting dalam pembentukan antibodi. Lain halnya dengan trombosit. Trombosit dan monosit merupakan pagositik aktif dan penting dlam haemostasis. Keduanya dapat mempagositasi partikel bakteri. Sel – sel dengan sifat ini termasuk dalam MPS (mononuclear phagocytic system) disebut juga makrofag.
PEMBEKUAN DARAH...
Sistem pembekuan darah ikan umumnya sama dengan vertebrata yang lain. Tiga komponen utama dalam pembekuan darah :
Ø Enzim yang menghasilkan serabut fibrin dari fibrinogen
Ø Sel-sel darah (pada ikan trombosit,pada manusia keping-keping darah) dapat menjadi perekat menyumbat permukaan yang rusak, dan
Ø Sistem enzim fibrinotic yang melarutkan bekuan
Sistem koagulasi dapat menutup luka pada pembuluh darah, tetapi tidak menghalangi aliran darah pada pembuluh darah yang kecil. Ikan sebagai hewan air menghadapi masalah yang membuat penggumpalan darah menjadi suatu proses yang lebih sulit dibanding pada vertebrata darat. Darah pada permukaan tubuh mengalami kesulitan untuk menggumpal karena enzim yang diperlukan beserta komponen-komponen penggumpalan akan tercuci sebelum sumbat terbentuk. Untuk itu ikan mempunyai sistem pembekuan darah dengan waktu dan kecepatan penggumpalan yang dapat disesuaikan. Ikan salmon pertama-tama menurunkan waktu penggumpalannya dengan ketat kemudian pada suatu waktu dapat meningkatkannya dengan kuat. Saat terluka darah ikan dapat mengumpal dalam waktu 20-30 detik sedangkan pada manusia sekitar 7-8 menit. Tetapi bila darah diambil tanpa menyebabkan luka dan ikan tidak merasa terganggu/sakit, maka darah tersebut dapat bertahan sampai 1 jam pada gelas obyek tanpa penggumpalan.
)
0 komentar:
Posting Komentar