Lobster Air Tawar jenis Cherax quadricarinatus memiliki sistematika sebagai berikut (Anonymous, 2007) :
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Subphylum : Crustacea
Class : Malacostraca
Order : Decapoda
Infraorder : Astacidea
Suborder : Pleocyemata
Superfamily : Parastacoidea
Family : Parastacidae
Genus : Cherax
Spesies : Cherax quadricarinatus
Morfologi
Cherax quadricarinatus dikenal dengan sebutan Red claw atau biasa juga disebut sebagai Yabby Queensland Utara. Disebut red claw karena LAT dewasa jenis ini mempunyai warna merah pada capit bagian luarnya, khususnya pada LAT jantan. LAT dengan warna dasar hijua-coklat ini, di daerah asalnya merupakan makanan penduduk setempat. Cherax quadricarinatus sangat mudah dibedakan dari
)(
jenis Cherax lainnya. Hal ini dicirikan dalam nama latinnya yaitu quadricarinatus yang artinya mempunyai empat buah lunas (quadri=empat, carinatus = carinae, bentukan menyerupai lunas).
Secara umum tubuh lobster air tawar dibagi menjadi dua bagian, yakni kepala (chepalothorax) dan badan (abdomen). Hewan ini tertutupi kerangka luar kitin, yang mengandung sebagian besar kapur dan skelerotin yaitu yang membuat rangka lebih keras dan berat tapi sangat baik sebagai lapisan pelindung. Kitin luar tipis dan berhubungan, untuk memberikan kelenturan maksimal. Bagian anterior tubuhnya disebut karapas, dan masing-masing segmen posterior abdominal terdiri dari lengkungan dorsal tergum, dua lateral pleura dan sebuah ventral sternum.
Anggota badan lobster atau crayfish memperlihatkan suatu rangkaian yang sangat penting dari adaptasi dan modifikasi dalam hidupnya. Ada 19 pasang anggota badan secara keseluruhan, satu pasang pada tiap segmen. Antennules dan antennae merupakan modifikasi untuk tactil dan chemical stimulation (rangsangan kimia); rahang bawah untuk mengunyah, lima berikutnya, maxillae dan maxillipeds, terutama untuk mendorong makanan; pasangan berikutnya adalah chelipeds yang sangat besar untuk mencapit makanan dan untuk pertahanan; empat pasang salanjutnya untuk berjalan dan enam pasang terakhir untuk berenang dan untuk berbagai fungsi yang lain.
Lubang kecil melubangi seluruh rangka, banyak tersebar di anggota badan dan bagian ekor. Kumpulan di dalam itu adalah bulu-bulu yang membuat hewan itu sangat sensitive terhadap lingkungan sekitar melalui taktil stimulation. Semua anggota badan ini, dengan berbagai macam, bentuk dan fungsi, berawal dari sebuah anggota badan sederhana dengan satu fungsi yang disebut daya penggerak.
Sedangkan menurut Beck and Braithwaite (1968), 19 pasang tersebut antara lain bagian kepala dengan lima bagian, torax delapan bagian dan abdomen enam bagian. Bagian tubuh crayfish beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
Antenula, protopoditnya terbagi menjadi tiga segmen. Segmen pertama adalah coxopodite, dan segmen berikutnya adalah basipodit yang terdiri dari dua bagian. Dua set flagela yang panjangnya berbeda merupakan satu bagian dengan antenela dan letaknya berkait dengan basipodit. Flagela yang pendek terletak di sebelah dalam disebut endopodit sedangkan flagela yang panjang terletak di sebelah luar disebut eksopodit. Fungsi antenela untuk mencium pakan.
Antena. Antena mempunyai bagian yang sama dengan antenela. Struktur yang menyerupai daun besar adalah exopodite, termasuk juga squame dan lapisan antena. Letaknya berada sedikit diatas coxopodite dan membuka di apex. Bagian ini membuka (nepridiophore) sampai ke ginjal dan biasa disebut dengan kelenjar hijau yang berfungsi sebagai ekskresi. Antena berperan sebagai perasa dan peraba terhadap pakan dan kondisi lingkungan.
Bagian mulut. Maksila ketiga sebenarnya adalah mulut dengan penjepitnya dan tempatnya di bagian anterior sampai dasar dari sepasang kaki pertama.
Mandibel. Letaknya di bagian anterior dan hampir tertutup oleh bagian posterior tubuh. Ciri-ciri mandible adalah lebar, lembut, mengkilat, permukaannya cembung, tampak dalamnya seperti tepi.
Maksila 1. Letaknya di bagian pertama dari maksila, strukturnya seperti daun. Bagian yang agak kecil dan strukturnya runcing adalah endopodit. Dua bagian di samping endopodit adalah endites 1 dan endites 2. Pada pangkal endites 1 banyak terdapat kitinase. Bagian ini disebut coxopodite
Maksila 2. Letaknya setelah maksila 1. Bagian yang besar adalah scaphognathite. Bagian anterior dibatasi oleh mandible dan bagian posterior berupa ruang percabangan yang membantu pergerakan air di dalamnya.
Maxilliped 1. Bentuknya memanjang. Bagian dasarnya disebut epipodit dan sesuai dengan ruang masuk insang yang membantu pergerakan air.
Maxilliped 2. Bagian tepi Protopodit dan Endopodite terdapat filament yang disebut dengan filament yang bercabang. Stuktur epipodalnya pada podobranch berfungsi sebagai insang untuk respirasi. Pada bagian dasar coxopodite merupakan bahan kitin.
Maxilliped 3. Letaknya dekat maxilliped 2. Maxilliped 1, 2 dan 3 bergabung menjadi satu bagian tubuh di torak.
Periopod. Periopod berfungsi sebagai kaki jalan crayfish. Kaki pertama mempunyai capit dan bentuknya lebih besar dibanding kaki renang yang lain. Kaki kedua dan ketiga mempunyai chelate yang ukurannya sama. Kaki ketiga terutama pada terutama pada crayfish betina terdapat suatu modifikasi dibagian permukaannya yaitu adanya operculum genital. Kaki keempat dan kelima tidak mempunyai chelate. Kaki kelima pada crayfish jantan terdapat tempat saluran sperma.
Pleopoda. Pleopoda berfungsi sebagai kaki renang. Menurut Wiyanto dan Hartono (2003), disamping sebagai alat berenang kaki renang pada induk betina yang sedang beretelur memiliki karakteristik memberikan gerakan dengan tujuan meningkatan kandungan oksigen terlarut di sekitarnya, sehingga kebutuhan oksigen telur dan larva dapat terpenuhi. Kaki renang juga digunakan untuk membersihkan telur atau larvadari tumpukan kotoran yang terendap.
Lobster air tawar (LAT) merupakan spesies dimorfis, yakni terdiri dari jenis kelamin jantan dan betina. Jenis kelamin jantan dan betina dapat dibedakan secara pasti jika telah berumur dua bulan dengan panjang total rata-rata 5 – 7cm. Ciri-ciri primer pembeda jenis kelamin calon induk LAT adalah bentuk tertentu yang terletak ditangkai jalan dan ukuran capit. Sementara itu ciri-ciri sekunder yang dapat dilihat secara visual adalah kecerahan warna tubuhnya. Calon induk jantan memiliki tonjolan di dasar tangkai kaki jalan ke lima jika perhitungan dimulai dari kaki jalan di bawah mulut. Ciri LAT betina adalah adanya lubang bulat yang terletak di dasar kaki ke tiga. Berdasarkan capitnya, calon induk jantan memiliki ukuran capit dua hingga tiga kali lebar buku pertama (tangkai capit) dan calon induk betina memiliki ukuran capit yang sama atau 1,5 kali buku pertama. Dilihat dari ciri-ciri sekunder, warna tubuh calon induk jantan lebih cerah dibandingkan dengan warna dasar calon induk betina, jika wadah dan perlakuan yang diberikan dalam pemeliharaan sama. Ciri-ciri primer pembeda jenis kelamin calon induk LAT adalah bentuk tertentu yang terletak ditangkai jalan dan ukuran capit. Sementara itu ciri-ciri sekunder yang dapat dilihat secara visual adalah kecerahan warna tubuhnya.
)
0 komentar:
Posting Komentar