Selasa, 21 April 2009

TERUMBU KARANG DAN KARANG




Karang atau coral adalah hewan yang hidup di laut. Merupakan hewan-hewan yang pertumbuhannya yang sangat lambat. Hewan karang yang paling cepat pertumbuhannya, dapat tumbuh sampai 10 cm setahun sedangkan jenis karang lainnya hanya tumbuh beberapa mm saja. Hewan karang atau coral ini hidup berasosiasi dengan tanaman dan hewan di laut. Termasuk ke dalam golongan hewan-hewan karang ini adalah Sponge, Polyp, Coral, Soft coral dan Sea Fans.Sponge merupakan bentuk primitif hewan karang yang sangat sederhana yang hidup melekat secara permanen pada suatu lokasi di laut (sessile). Terdapat sebanyak 5.000 sampai 10.000–an species sponge yang hidup di air laut.
Terumbu karang adalah struktur di dasar laut berupa deposit kalsium karbonat di laut yang dihasilkan terutama oleh hew an karang. Karang adalah hew an tak bertulang belakang yang termasuk dalam Filum Coelenterata (hew an berrongga) atau Cnidaria. Yang disebut sebagai karang (coral) mencakup karang dari Ordo scleractinia dan Sub kelas Octocorallia (kelas Anthozoa) maupun kelas Hydrozoa. Lebih lanjut dalam makalah ini pembahasan lebih menekankan pada karang sejati (Scleractinia).
Satu individu karang atau disebut polip karang memiliki ukuran yang bervariasi mulai dari yang sangat kecil 1 mm hingga yang sangat besar yaitu lebih dari 50 cm. Namun yang pada umumnya polip karang berukuran kecil. Polip dengan ukuran besar dijumpai pada karang yang soliter.

ANATOMI KARANG
Karang atau disebut polip memiliki bagian-bagian tubuh terdiri dari
1. mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa dari perairan serta sebagai alat pertahanan diri.
2. rongga tubuh (coelenteron) yang juga merupakan saluran pencernaan (gastrovascular)
3. dua lapisan tubuh yaitu ektodermis dan endodermis yang lebih umum disebut gastrodermis karena berbatasan dengan saluran pencernaan. Di antara kedua lapisan terdapat jaringan pengikat tipis yang disebut mesoglea. Jaringan ini terdiri dari sel-sel,serta kolagen, dan mukopolisakarida. Pada sebagian besar karang, epidermis akan menghasilkan material guna membentuk rangka luar karang. Material tersebut berupa
kalsium karbonat (kapur).
Bertempat di gastrodermis, hidup zooxanthellae yaitu alga uniseluler dari kelompok Dinoflagelata, dengan w arna coklat atau coklat kekuning-kuningan.
Karang dapat menarik dan menjulurkan tentakelnya. Tentakel tersebut aktif dijulurkan pada malam hari, saat karang mencari mangsa, sementara di siang hari tentekel ditarik masuk ke dalam rangka.
Di ektodermis tentakel terdapat sel penyengatnya (knidoblas) , yang merupakan ciri khas semua hewan Cnidaria. Knidoblas dilengkapi alat penyengat (nematosita) beserta racun didalamnya. Sel penyengat bila sedang tidak digunakan akan berada dalam kondisi tidak aktif,dan alat sengat berada di dalam sel. Bila ada zooplankton atau hew an lain yang akan ditangkap, maka alat penyengat dan racun akan dikeluarkan.

JENIS TERUMBU KARANG (REEFS)
Terumbu karang merupakan hasil proses penimbunan rangka hewan karang dalam kurun waktu yang berabad-abad lamanya. Terumbu karang yang ada dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yaitu:
• Fringing reefs. Terumbu karang yang terbentuk memanjang di sepanjang pinggiran pantai. Terumbu karang tipe ini terdapat di daerah continental shelf di laut dengan kedalaman air yang dangkal.
• Barrier reefs. Terumbu karang tumbuh sejajar garis pantai akan tetapi terletak jauh ketengah laut, biasanya terpisah dari daratan dengan laguna (lagoon), bagian laut yang dalam. Disebut barrier karena membentuk batas antara laguna dan laut lepas.
• Coral Atolls. Terumbu karang berbentuk cincin yang tumbuh di atas gunung berapi yang tua dan tenggelam di laut. Menurut teori Darwin dalam proses pembentukan karang atol mula-mula karang tumbuh sebagai sebagai fringing reef di bagian yang dangkal mengelilingi suatu pulau vulkanik. Kemudian secara alamiah perlahan-lahan pulau tersebut tenggelam dan terumbu karang tetap meneruskan pertumbuhannya makin ke atas, sel baru tumbuh di atas sel yang mati, sampai akhirnya hanya terumbu karangnya saja yang tersisa. Bila pulau vulkaniknya tenggelam seluruhnya maka akan tersisa atol melingkar mengelilingi laguna.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

FRANS_BLOG. Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com